marvinwoods.net – Depresi itu nggak cuma bikin hati terasa berat, tapi juga bisa menyerang konsentrasi. Tugas yang biasanya gampang jadi susah banget diselesaikan. Pikiran ngelayap ke mana-mana, gampang terdistraksi, dan rasanya kayak otak ngerem sendiri. Bukan karena kita malas, tapi karena memang kondisi mental lagi nggak stabil.
Di marvinwoods.net, aku nulis ini karena aku ngerti betul gimana frustasinya saat pengen produktif tapi mental nggak diajak kerja sama. Nggak apa-apa kalau kamu butuh waktu lebih lama untuk fokus, itu bukan tanda kamu gagal. Yang penting kamu tetap berusaha. Yuk, coba lima cara berikut ini buat bantu menjaga fokus meskipun kamu sedang berjuang dengan depresi.
1. Pecah Tugas Besar Jadi Bagian Kecil
Kalau kamu punya satu tugas besar, otak yang lagi capek karena depresi bisa langsung merasa kewalahan. Akibatnya, bukannya mulai, kamu malah bengong atau malah kabur ke hal lain. Solusinya? Pecah tugas itu jadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dikerjakan.
Misalnya kamu harus nulis laporan, jangan langsung mikir “selesain semuanya sekarang juga.” Cukup targetin satu paragraf dulu. Habis itu istirahat sebentar, lalu lanjut lagi. Metode ini bikin kamu merasa “bisa”, dan setiap langkah kecil tetap dihitung sebagai progress.
2. Gunakan Teknik Waktu: Pomodoro Bisa Bantu
Teknik Pomodoro itu kerja selama 25 menit, lalu istirahat 5 menit. Setelah empat sesi, istirahat panjang sekitar 15–30 menit. Metode ini cocok banget buat otak yang gampang lelah karena depresi. Waktu 25 menit terasa ringan dan nggak terlalu menakutkan buat mulai.
Kamu bisa pakai timer sederhana, atau aplikasi Pomodoro yang banyak tersedia gratis. Triknya adalah fokus penuh di waktu yang pendek, daripada maksa duduk berjam-jam tapi nggak ngapa-ngapain.
3. Bikin Lingkungan yang Minim Gangguan
Otak yang lagi depresi lebih sensitif sama gangguan kecil. Notifikasi HP, suara TV, atau kamar yang berantakan bisa bikin kamu makin susah fokus. Jadi, penting banget buat ciptakan ruang kerja yang tenang dan nyaman.
Matikan notifikasi, pakai headphone kalau perlu, dan bersihkan sedikit area kerjamu. Suasana yang tertata bisa bantu pikiran ikut lebih teratur. Dan jangan lupa, sesuaikan pencahayaan supaya kamu nggak makin lemas atau mengantuk.
4. Prioritaskan Energi, Bukan Waktu
Kadang kita terlalu mikir soal waktu: “Aku punya 8 jam kerja nih hari ini!” Tapi saat lagi depresi, yang penting bukan seberapa banyak waktu yang kamu punya, tapi kapan energi kamu lagi ada. Perhatikan jam-jam di mana kamu merasa agak ‘waras’, meskipun sebentar.
Gunakan momen itu untuk ngerjain tugas yang paling penting. Kalau kamu lebih fokus pagi, kerjakan tugas utama di jam itu. Sisanya, pakai buat hal yang lebih ringan atau istirahat. Kamu nggak perlu kerja terus-menerus, kamu cuma perlu kerja di saat yang paling efektif.
5. Jangan Lupa Beri Diri Sendiri Penghargaan
Setelah berhasil menyelesaikan satu hal — sekecil apa pun itu — beri penghargaan ke dirimu sendiri. Bisa berupa istirahat, minum kopi favorit, atau nonton video lucu. Otak yang lagi depresi butuh banyak “rewards” supaya tetap termotivasi.
Jangan anggap remeh kemajuanmu. Bisa fokus 10 menit pun patut dirayakan. Dengan memberi penghargaan, kamu melatih otak untuk mengasosiasikan kerja dan fokus dengan sesuatu yang menyenangkan, bukan beban.
Penutup: Fokus Itu Nggak Harus Lama, Yang Penting Mulai
Di marvinwoods.net, aku pengen kamu tahu kalau kamu nggak sendirian. Depresi memang bikin segalanya lebih berat, tapi bukan berarti kamu nggak bisa ngapa-ngapain. Fokus itu bukan tentang kerja nonstop, tapi tentang keberanian buat mulai, meski dari hal kecil. Ingat, satu kalimat yang kamu tulis hari ini tetap lebih berarti daripada menyerah sepenuhnya. Pelan-pelan aja, kamu pasti bisa.