Soto adalah hidangan berkuah khas Indonesia yang sangat beragam dari satu daerah ke daerah lain. Setiap daerah memiliki ciri khas soto masing-masing, mulai dari bahan utama hingga racikan bumbunya. Trisula88 Login Alternatif Salah satu varian soto yang unik dan menggoda selera datang dari kota Pekalongan, Jawa Tengah. Namanya adalah Tauto Pekalongan. Kata “tauto” sendiri merupakan gabungan dari kata “soto” dan “tauco”, karena memang bahan utama yang membedakan tauto dengan soto biasa adalah penggunaan bumbu tauco yang khas.
Ciri Khas Tauto Pekalongan
Tauto Pekalongan memiliki kuah berwarna cokelat keemasan, yang berasal dari campuran bumbu rempah dan tauco. Tauco adalah fermentasi kedelai yang menghasilkan rasa gurih, asam, dan sedikit manis. Rasa khas inilah yang membuat Tauto berbeda dari soto-soto lain yang cenderung menggunakan santan atau kuah bening.
Perpaduan antara rempah seperti bawang putih, bawang merah, kunyit, lengkuas, dan ketumbar, dengan tauco, menciptakan rasa yang kompleks namun harmonis. Aroma tauco yang kuat justru menjadi daya tarik utama dari hidangan ini. Uniknya, meskipun menggunakan tauco, kuah Tauto tetap terasa ringan dan tidak berlebihan.
Isi dan Pelengkap
Biasanya, Tauto disajikan dengan irisan daging sapi, terutama bagian sandung lamur atau babat. Beberapa penjual juga menambahkan telur rebus, bihun, dan irisan kol atau tauge sebagai isiannya. Daging sapi dimasak hingga empuk dan menyatu sempurna dengan bumbu kuah.
Pelengkap lainnya seperti kerupuk, sambal, irisan jeruk nipis, dan daun bawang segar membuat cita rasa Tauto semakin nikmat dan menggoda. Selain itu, nasi putih hangat disajikan langsung dalam mangkuk atau secara terpisah, tergantung selera.
Sejarah dan Pengaruh Budaya
Tauto Pekalongan tidak lepas dari pengaruh budaya Tionghoa yang cukup kuat di kota tersebut. Penggunaan tauco sebagai bahan utama menggambarkan akulturasi budaya kuliner yang harmonis antara tradisi lokal dan warisan Tionghoa. Bahkan, beberapa versi Tauto menggunakan tambahan mie kuning sebagai pengganti nasi, mirip dengan tradisi makan mie di kalangan masyarakat Tionghoa.
Seiring waktu, Tauto menjadi simbol kuliner khas Pekalongan dan banyak dicari oleh wisatawan yang datang ke kota batik tersebut. Rasanya yang unik menjadikan Tauto sebagai menu wajib coba bagi para penikmat kuliner nusantara.
Cocok untuk Semua Kalangan
Karena rasa kuahnya yang kuat dan aromatik, Tauto Pekalongan cocok disantap kapan saja, baik saat sarapan, makan siang, atau malam hari. Hidangan ini juga cocok untuk semua kalangan, dari anak muda hingga orang tua, karena kelezatannya yang autentik dan tidak membosankan.
Kesimpulan
Tauto Pekalongan adalah perwujudan kekayaan rasa kuliner Nusantara. Perpaduan kuah rempah dan bumbu tauco menciptakan sensasi baru dalam menikmati soto. Jika Anda ingin mencicipi soto dengan rasa berbeda, Tauto adalah pilihan yang tidak akan mengecewakan. Kelezatannya tak hanya memanjakan lidah, tetapi juga membawa kita menyelami jejak budaya Pekalongan yang kental dan kaya.