https://www.bellezzabeautysalon.com/services.html – Harga emas dan minyak dunia melonjak tajam setelah Iran menolak negosiasi dengan Amerika Serikat di tengah memanasnya ketegangan geopolitik. Iran mengumumkan penolakan tersebut secara resmi, sementara pasar global langsung merespons dengan lonjakan harga dua komoditas strategis itu.

Pelaku pasar mencari perlindungan dengan membeli emas sebagai aset aman. Harga emas global pun naik signifikan, karena investor mengantisipasi potensi konflik yang bisa mengganggu kestabilan ekonomi dunia. Di sisi lain, harga minyak mentah juga mengalami lonjakan. Brent menembus level USD 90 per barel setelah spekulan menghitung risiko terganggunya pasokan dari kawasan Teluk.

Pemerintah Iran menegaskan bahwa mereka tidak akan melanjutkan dialog dengan Amerika selama AS masih menerapkan sanksi ekonomi. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran menyampaikan bahwa negaranya tidak akan menyerah pada tekanan diplomatik dan ekonomi yang AS luncurkan.

“Iran tidak akan berunding dalam kondisi ditekan. AS harus menghormati kedaulatan kami sebelum kami membuka kembali ruang dialog,” katanya dalam konferensi pers.

Ketegangan ini mendorong analis pasar untuk menaikkan proyeksi harga komoditas dalam jangka pendek. Mereka memperingatkan bahwa jika konflik berkembang, harga minyak bisa melampaui USD 100 per barel dan emas menembus rekor tertinggi.

Dengan sikap Iran yang semakin tegas dan ketegangan yang terus meningkat, pasar global harus bersiap menghadapi volatilitas lebih lanjut dalam waktu dekat.

By admin